Pemulung sampah di kawasan Tebet ini membeli 2 ekor kambing untuk kurban. Yati membeli dua kambing itu di Pancoran dan suaminya yang mengambil dengan bajaj. Maman kemudian memberikannya ke panitia kurban di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, yang tak kuasa menahan haru saat menerima.
"Saya nangis karena tidak kuat menahan haru," ucap Juanda, salah satu pengurus Masjid Al Ittihad, dikutip dari Merdeka. "Bawanya pakai bajaj. Dia kasih dua ekor kambing untuk kurban. Bicaranya tegas tapi justru saya yang menerimanya tidak kuat. Saya menangis."
Yati mengaku dalam hidupnya ingin sekali berkurban karena malu terus-terusan mengantre daging kurban. Saat bulan Ramadhan keinginan berkurban semakin menguat dan membuatnya semakin giat menabung. Penghasilan yang hanya sekitar Rp 25 ribu per hari dihemat untuk hidup dan ditabung buat beli dua kambing tersebut.
"Saya ingin sekali saja, seumur hidup memberikan daging kurban," ucap Yati. "Rasanya ada kepuasaan, rasanya tebal sekali di dada. Harapan saya semoga ini bukan yang terakhir." (wk/mr)
Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00027067.html#ixzz2B7b7fEHf
No comments:
Post a Comment